Komputer adalah perangkat
elektronik yang sangat penting terutama pada saat ini yang banyak berguna untuk
membantu menyelesaikan berbagai macam pekerjaan harian anda dengan cepat.
Selain itu pada saat ini komputer sudah ada dengan ukuran yang kecil dan sudah
bisa dibawa kemana-mana dengan mudah atau biasa disebut dengan laptop. Namun,
apabila kita melihat dari beberapa dekade yang telah lalu mengenai sejarah
komputer beserta perkembangannya, maka komputer tidaklah secanggih seperti pada
saat sekarang ini, ukurannya pun terbilang sangat besar dan juga berat sekali.
Perlu anda ketahui untuk
sejarah perkembangan komputer dibagi menjadi 5 generasi yang masing-masing tiap
generasi diterapkan berdasarkan teknologi pengembangan yang digunakan untuk
membuat komputer tersebut beroperasi. Dari pengembangan tiap-tiap teknologi ini
menghasilkan komputer yang memiliki ukuran yang lebih kecil, murah, efisien, tangguh
serta memiliki teknologi canggih yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
penggunanya.
1. Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia
Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan
komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini
meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik
komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun
sebuah komputerZ3 untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat
kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris
menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk
memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak
terlalu memengaruhi perkembangan industry komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan
komputer serbaguna (general purpose komputer), ia hanya didesain untuk
memecahkan kode rahasia. Kedua,
keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu decade setelah perang
berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh
pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken
(1900 – 973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil
memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran
panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500
mil. The Harvard IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I,
merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik
untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beroperasi dengan lambat
(ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan
kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan
aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain
pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC),
yang dibuat oleh kerja sama antara pemerintah Amerika Serikta dan University of
Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta
titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang
mengonsumsi daya sebesar 160 kW.
Komputer ini dirancang oleh
John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907 – 1980). ENIAC
merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali
lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John
von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsyvania dalam
usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih
dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete
Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk
menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk
berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci
utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang
memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber
tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh
Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model
arsitektur Von Neumann tersebut.
Baik badan Sensus Amerika
Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang
dicapai oleh UNIVAC adalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan
Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama
dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik
untuk suatu tugas terntentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang
berbeda yang disebut “Bahasa mesin” (Machine Language). Hal ini menyebabkan
komputer sulit untuk deprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi
pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut
berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.
2. Generasi Kedua
Pada tahun 1948, penemuan
transistor sangat memengaruhi pekembangan komputer. Transistor menggantikan
tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin
elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di
dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan
memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih
kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energy dibanding
para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah
supercomputer. IBM membuat supercomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand
membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini yang dikembangakn untuk
laboratorium energy atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan
yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan
cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi
kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di
Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy
Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua
menggantikan Bahasa mesin dengan Bahasa assembly. Bahasa assembly adalah Bahasa
yang menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai
bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di
universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini
merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki
komponen-komponen yang dapat di asosiasikan dengan komputer pada saat ini:
printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi dan program.
Salah satu contoh penting
komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara luas di kalangan
industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan
komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di
dalam komputer dan Bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan
fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkkan kinerja dengan
harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat
mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau
menghitung daftar gaji. Beberapa Bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat
itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula
Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan
kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang
lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk
memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karier baru bermunculan
(programmer, analis system dan ahli system komputer). Industri peranti lunak
juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
3. Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam
banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang
cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer.
Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur
di Texas instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC: Integrated
Circuit) pada tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam
sebuah piringan silicon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan
kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip
tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil
karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer
generasi ketiga lainnya adalah penggunaan system operasi (operating system)
yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara
serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori
komputer.
4. Generasi Keempat
Setelah IC, tujuan
pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan
komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan
komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration
(VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration
(ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang
sedemikian banyak komponen dalam suatu keeping yang berukuran setengah keeping
uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan
daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat
pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen
dari sebuah komputer (Central Processing Unit, memori, dan kendali input/
output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk
mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosessor
dapat diproduksi dan kemudian deprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang
diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap peranti rumah tangga seperti microwave,
oven, televise, dan mobil dengan electric fuel injection (EFI) dilengkapi
dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian
memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak
lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada
pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka
ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minicomputer, dijual
dengan paket peranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Peranti
lunak yang paling popular pada saat itu adalah program word processing dan
spreadsheet. Pada awal 1980-an video game seperti Atari 2600 menarik perhatian
konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat di program.
Pada tahun 1981, IBM
memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah,
kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit pada
tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit pada tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65
juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih
kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer), atau bahkan
komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple
Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal
karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih
menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan
penggunaan peranti mouse.
Pada masa sekarang, kita
mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium,
Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita
kenal AMD k6, dan sebagainya. Ini semua termasuk dalam golongan komputer
generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya
penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial
terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil,
komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu
jaringan untuk saling berbagi memori, peranti lunak, informasi, dan juga untuk
dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer
memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerja sama elektronik untuk
menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung
(disebut juga Local Area Network atau LAN), atau kabel telepon, jaringan ini
dapat berkembang menjadi sangat besar.
5. Generasi Kelima
Mendefinisikan komputer
generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh
imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel
karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh
fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan
buatan (artificial Intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk
melakukan percakapan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar
dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi
HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah
terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu
meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan Bahasa asing juga menjadi
mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh
lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian
manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekadar
menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang
desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer
generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan
pemrosesan paralel yang akan menggantikan model non Neumann, Model non Neumann
akan digantikan dengan system yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk
bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang
memungkinkan aliras elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat
mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang
terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga
ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk
merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal,
namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi
kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
Pustaka:
Dari berbagai sumber
Visitors: